Senin, 27 Juni 2011

Puisi



                                    Jawablah Aku

Ketika aku duduk di depan kelas
Sesuatu yang tak penting terlintas di pikiranku
Tentang guru-guru yang tidak berjiwa pahlawan
Apakah guru-guru kini tak bergelar
Pahlawan tanpa tanda jasa?
            Guru . . .
            Benarkah semua yang kupikirkan itu
            Jawablah pertanyaanku itu, guru
            Sebab setiap kata yang kau lontarkan
            Setetes air di musim kering
                        Selama ini aku berproses bersamamu
                        Rasanya senang dapat merasakan kebersamaan itu
                        Tapi, mengapa kau menjauhi aku?
                        Adakah dari padaku yang tak kau suka?
            Kupikir kau sayang kepada semua muridmu
            Kupikir kau peduli kepada semua muridmu
            Apakah kau menyayangi kami seolah semata wayangmu?
Kenyataannya kau tak begitu
Kepintaran temanku kau puji-puji
Diriku yang penuh dengan kekurangan ini
Kau anggap sampah bagi kelasmu
            Mengapa guru?
            Bukankah seharusnya kau beri ilmu pada semuanya?
            Apakah selama ini kau datang hanya untuk segelintir siswa pandai?
Maafkan aku guru . . .
Aku telah membuat engkau kecewa atas pribadi ini
Aku hanya berharap engkau dapat setia
Membimbing dan mengajar
Kami, semua muridmu . . .
                                                                        Karya. Marianus Ivo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar